Wednesday, March 23, 2011

Kisah Orang (Indonesia) yang Kaya Mendadak dari Bisnis Internet

Bisnis Internetpaankbilang.blogspot, Sejak sekitar 5 tahun silam, bagi sebagian orang, Internet adalah lahan uang. Di Internet siapapun bisa menjadi apapun. Bahkan dunia maya ini memungkinkan seseorang yang dulunya tidak punya apa-apa menjadi apa-apa punya. Tidak heran bila ratusan bahkan ribuan e-book ditulis dan didistribusikan baik secara cuma-cuma maupun berbayar. Sebagian besar e-book yang saat ini beredar berisi tentang tips dan trik untuk menjadi kaya lewat internet. Sebagian yang lain berisi tentang tutorial dan cerita-cerita motivasi. Banyak yang berhasil tapi lebih buanyak lagi yang gagal (atau belum, menjadi kaya).

Modus operandi yang banyak digunakan pebisnis Internet adalah dengan membuat e-book dengan judul yang luar biasa menarik, sales page penuh testimoni, dan (sebagian kecil) berjualan lewat online-store. Saya termasuk yang terobsesi menjadi milyarder (Allohuma… Amiin) lewat internet.

Beberapa waktu lalu saya ngobrol via facebook dengan seorang kawan yang mengklaim dirinya sebagai entrepreneur online. Koleksi e-book nya (katanya si konon) banyak, mahal-mahal pula. Tapi apakah dia sudah sukses? Sudah. Menurutnya. Menurutku, belum. Sama sekali belum. Dia menurut pengakuannya “baru” berhasil menghasilkan beberapa ratus ribu rupiah dari program reseller, dan sedang menulis e-book juga (katanya). Tapi saya senang bahwa dia sangat bangga pada pencapaiannya itu. Sampai-sampai dia menganggap remeh para blogger non-komersil seperti saya. Tapi ini inti ceritanya, ini bukan cerita sakit hati kok. Sumpah.

Menjadi kaya lewat internet
Dalam perspektif kawan saya itu, blog member kesan kurang professional. Dia ingin belajar e-commerce dengan bahasa yang lebih tinggi. Joomla, PHP, Delphi, Pascal, dan kawan-kawan. Ilmu yang saya belum kuasai. Bagi pebisnis seperti dia, blog gratisan hanya untuk curhat dan berbagi info ringan saja. Tidak potensial untuk bisnis. Terlepas dari benar atau salah, saya tidak setuju dengan dia. Lha wong saya yang itungannya blogger non-komersil aja bisa dapet yang lebih banyak dari dia kok? Hag hag hag...

Saya akan sedikit ngoceh tentang bisnis internet yang katanya mampu membuat orang kaya secara instant. Ada Sistem Mesin Uang Ongtomangtis, Kaya dalam Sekejap dengan Mail server dan lain-lain. Saya kurang tahu.
Bagi saya, bisnis, online maupun offline sama-sama membutuhkan kerja keras. Ibaratnya kita menanam pohon, masa iya, ditanam tanpa dirawat akan menghasilkan buah yang segar, besar, manis, dan montok? Bahkan jika kita beli tanaman hasil stek pun tetap harus merawatnya kan?

Benar bahwa kita semua, seperti dikatakan pak Joko Susilo, harus STOP DREAMING START ACTION tapi bukan berarti hanya dengan sekali action kita langsung bisa dapet piala Oscar.

Ke-salah pengertian inilah yang menurut saya seringkali membuat para pebisnis (maaf) pemula frustasi. Langkah-langkah di e-book itu sudah saya terapkan kok saya nggak kaya-kaya? Pertanyaan saya, berapa lama anda menjalankan itu ha?

Selanjutnya, saya akan ngelantur. Silakan lanjutkan aktifitas anda jika ini membosankan. Hue he he

Modal dalam Berbisnis
Di jaman sekarang uang bisa disate, karena ia selalu jadi kambing hitam. Menurut saya, modal yang paling utama dalam berbisnis sebenarnya semua orang punya.bahkan anda telah membawanya sejak lahir. Celakanya sejak lahir pula modal itu tidak berkembang, bahkan berkurang, atau hilang sama sekali. Apakah modal utama itu? POLA PIKIR. Itu yang penting. Sejak kecil, sadar atau tidak, kita dibesarkan dalam pola pikir yang mengarahkan kita untuk pasrah, cari aman, dan narimo ing pandum. Banyak orang tua yang bangga jika anaknya diterima kerja jadi pegawai. Apalagi pegawai negeri. Termasuk orang tua saya.

Rasanya tak sedikit kisah yang menuturkan bahwa sebagian besar para pengusaha sukses dan para taipan di Indonesia (atau bahkan dunia) menerima cibiran dan anggapan remeh dari masyarakat sekitar saat memulai usaha. Mending kerja dengan gaji kecil tapi rutin dan teratur daripada harus bersusah payah merintis usaha, gitu to? Kata pak Konon, itu adalah doktrin yang ditanamkan kepada rakyat Indonesia oleh para penjajah Belanda agar rakyat Indonesia tetap dapat dikontrol ekonominya dan bisa dikuasai sumberdaya alamnya. Saya sepakat.

Tapi saat ini era SBY bung! Kita sudah merdeka lebih dari 60 tahun. Karena itu mari kita mulai berpikir, merasa, dan kemudian bertindak. Jika ingin berbisnis, melangkahlah. Berusaha step by step dan jangan terlalu senang mendapatkan keberhasilan instant. Karena itu instant, cepat saji, cepat basi, dan cepat lapar lagi. Mari kita bergerak dengan falsafah mesin 4 tak alias four stroke:
Pikiran ->Perasaan->Tindakan->Hasil. Hisap->Kompresi->Tenaga->Buang.

Salam paank!

Top Blogs jika anda suka dengan blog ini, dan,jangan lupa ninggalin comment sama isi buku tamu yaa